Lirik Lagu We Were Never Really – Bruno Major Terjemahan, Arti & Makna Friends

We Were Never Really Bruno Major lirik terjemahan Indonesia beserta arti dan makna lagu

Lirik Lagu We Were Never Really menceritakan tentang mengeksplorasi kompleksitas hubungan dan garis kabur antara persahabatan dan asmara. Maksud dari lagu We Were Never Really adalah sebuah hubungan antara laki-laki dan perempuan dimana pihak laki-laki merasa hubungan mereka spesial namun pihak perempuan merasa hubungan mereka hanya sebatas teman saja.

[Verse 1]
Through thick and thin

Melalui masa yang sulit
Good times and bad

Saat-saat baik dan buruk
To stop you drinking the Kool-Aid

Untuk menghentikanmu meminum Kool-Aid
And hold you when you’re sad

Dan memelukmu saat kau sedih
A shoulder to cry on

Curahan Hati
A hoodie to wear

Hoodie untuk dipakai
Somebody that calls up

Seseorang yang menelepon
Just to let you know they care

Hanya untuk memberi tahumu bahwa mereka peduli

[Chorus]
We let the lines get blurry

Kami membiarkan garis menjadi buram
Now both of us are hurting

Sekarang kita berdua terluka
You knew I wasn’t ready

Kau tahu aku belum siap
I’m too unsteady

Aku terlalu goyah
Don’t make me make the call

Jangan membuat aku membuat panggilan
This doesn’t have to be the end

Ini tidak harus menjadi akhir
You gave me an ultimatum

Kau memberiku ultimatum
You said verbatim

Kau mengatakan kata demi kata
“If you want me, take it all

“Jika kau menginginkanku, ambillah semuanya
Or you’ll never see my face again”

Atau kamu tidak akan pernah melihat wajahku lagi”
Guess I’II never see your face again

Kurasa aku tidak akan pernah melihat wajahmu lagi
‘Cause we were never really friends

Karena kita tidak pernah benar-benar berteman

[Instrumental Break]

[Verse 2]
I crashed my Mercedes

Aku menabrakkan mobil Mercedesku
Somewhere near the coast

Di suatu tempat dekat pinggir pantai
I couldn’t reach you

Aku tidak bisa menghubungimu
When I needed you the most

Saat aku sangat membutuhkanmu
And that night I got roofied

Dan malam itu aku beratap
And passed out on the floor

Dan pingsan di lantai
When I asked you to come home

Saat aku memintamu untuk pulang
You said you’d rather dance alone

Kau bilang kau lebih suka menari sendirian

[Chorus]
We let the lines get blurry

Kami membiarkan garis menjadi buram
Now both of us are hurting

Sekarang kita berdua terluka
You knew I wasn’t ready

Kau tahu aku belum siap
I’m too unsteady

Aku terlalu goyah
Don’t make me make the call

Jangan membuat aku membuat panggilan
This doesn’t have to be the end

Ini tidak harus menjadi akhir
You gave me an ultimatum

Kau memberiku ultimatum
You said verbatim

Kau mengatakan kata demi kata
“If you want me, take it all

“Jika kau menginginkanku, ambillah semuanya
Or you’ll never see my face again”

Atau kamu tidak akan pernah melihat wajahku lagi”
Guess I’II never see your face again

Kurasa aku tidak akan pernah melihat wajahmu lagi

[Outro]
Baby, we finally reached the end

Sayang, kita akhirnya mencapai akhir
‘Cause we were never really friends

Karena kita tidak pernah benar-benar berteman

ArtisBruno Major
Album
GenrePop
ProduserBruno Major & Phario
Penulis LaguBruno Major, Dan McDougall & Phairo
Hak Cipta & LabelThe Orchard Music
Dirilis5 Mei 2023

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.