Waiting For Never Post Malone lirik terjemahan Indonesia beserta arti dan makna lagu
“Waiting For Never” adalah yang pertama dari dua lagu bonus di versi deluxe dari album studio ke-4 Post Malone, Twelve Carat Toothache.
Judul lagu tersebut pertama kali muncul di merchandise yang dirilis oleh Malone pada November 2020, meskipun belum diketahui judul lagu yang direkam oleh penyanyi tersebut hingga diumumkan sebagai bagian dari deluxe pada 7 Juni 2022.
[Verse 1]
Should’ve seen the signs, so I guess I deserved it
Seharusnya sudah melihat tanda-tandanya, jadi kurasa aku pantas mendapatkannya
Made a habit overlookin’ cracks in the surface
Biasakan mengabaikan retakan di permukaan
Goin’ along with the bullshit you sold me
Pergi bersama dengan omong kosong yang kamu jual padaku
What was I to do when the bottle stopped working?
Apa yang harus saya lakukan ketika botol berhenti bekerja?
Try to make a home out a house while it’s burning down
Cobalah untuk membuat rumah keluar rumah saat itu terbakar
Burn it to the ground
Bakar ke tanah
[Chorus]
Oh, if all these walls could talk
Oh, jika semua dinding ini bisa berbicara
They would tell me, “Sit down, man, shut the fuck up”
Mereka akan memberitahuku, “Duduklah, Bung, tutup mulutmu”
You put me through hell but I can’t get enough
Kamu menempatkan saya melalui neraka tapi saya tidak bisa mendapatkan cukup
It took a little while, baby, then I woke up
Butuh beberapa saat, sayang, lalu aku bangun
Woah, when all these tattoos fade
Woah, ketika semua tato ini memudar
I will never look back, you’ll be in thе same place
Aku tidak akan pernah melihat ke belakang, kamu akan berada di tempat yang sama
I keep tellin’ mysеlf if I wanted you to change
Aku terus mengatakan pada diri saya sendiri jika saya ingin Anda berubah
I’d be waiting for never, waiting for never
AKu akan menunggu untuk tidak pernah, menunggu untuk tidak pernah
[Verse 2]
Yeah, you could’ve done a better job at hiding your intentions
Ya, Anda bisa melakukan pekerjaan yang lebih baik dalam menyembunyikan niat Anda
I know what you did, stop being so defensive
AKu tahu apa yang Anda lakukan, berhenti bersikap defensif
Save it, when did you become so jaded?
Simpan, kapan Anda menjadi begitu letih?
I seen so many come and go, then come back to me
Aku melihat begitu banyak yang datang dan pergi, lalu kembali padaku
I’ll never ever let another take half of me
Aku tidak akan pernah membiarkan orang lain mengambil setengah dariku
I can’t win, and still I chase it
Aku tidak bisa menang, dan aku masih mengejarnya
[Chorus]
Oh, if all these walls could talk
Oh, jika semua dinding ini bisa berbicara
They would tell me, “Sit down, man, shut the fuck up”
Mereka akan memberitahuku, “Duduklah, Bung, tutup mulutmu”
You put me through hell but I can’t get enough
Kamu menempatkan saya melalui neraka tapi saya tidak bisa mendapatkan cukup
It took a little while, baby, then I woke up
Butuh beberapa saat, sayang, lalu aku bangun
Woah, when all these tattoos fade
Woah, ketika semua tato ini memudar
I will never look back, you’ll be in thе same place
Aku tidak akan pernah melihat ke belakang, kamu akan berada di tempat yang sama
I keep tellin’ mysеlf if I wanted you to change
Aku terus mengatakan pada diri saya sendiri jika saya ingin Anda berubah
I’d be waiting for never, waiting for never
AKu akan menunggu untuk tidak pernah, menunggu untuk tidak pernah
[Bridge]
Just look right at my face
Lihat saja wajahku
Yeah, you should stay away
Ya, kamu harus menjauh
There’s nothing left to fake
Tidak ada yang tersisa untuk dipalsukan
There’s nothing left to take
Tidak ada yang tersisa untuk diambil
[Chorus]
Oh, if all these walls could talk
Oh, jika semua dinding ini bisa berbicara
They would tell me, “Sit down, man, shut the fuck up” (Shut the fuck up)
Mereka akan memberitahu saya, “Duduklah, Bung, tutup mulutmu” (Tutup mulutmu)
You put me through hell but I can’t get enough (Can’t get enough)
Kamu menempatkan saya melalui neraka tapi saya tidak bisa mendapatkan cukup (Tidak bisa mendapatkan cukup)
It took a little while, baby, then I woke up
Butuh beberapa saat, sayang, lalu aku bangun
Woah, when all these tattoos fade
Woah, ketika semua tato ini memudar
I will never look back, you’ll be in the same place
Aku tidak akan pernah melihat ke belakang, kamu akan berada di tempat yang sama
I keep tellin’ myself if I wanted you to change
Aku terus mengatakan pada diri sendiri jika saya ingin Anda berubah
I’d be waiting for never, waiting for never (Waiting for never, for never)
Aku akan menunggu untuk tidak pernah, menunggu untuk tidak pernah (Menunggu untuk tidak pernah, untuk tidak pernah)
Artis | Post Malone |
Album | Twelve Carat Toothache (Deluxe) (2022) |
Genre | Rap |
Penulis Lagu | J.Lauryn, Timothy Bloom, Louis Bell, Hector Soundz, FRANKIE XY, BRYVN, Billy Walsh & Post Malone |
Hak Cipta & Label | Mercury Records/Republic Records, a division of UMG Recordings, Inc. |
Dirilis | 7 Juni 2022 |